Minggu, 07 Februari 2010

Pola Makan Rasulullah Ala Indonesia

Sungguh dasyat kekuatan dan rahasia sunnah Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam dengan pola makan yang terbaik dari pemahaman dan arahan dari ALLAH, manusia biasa menjadi luar biasa kekuatan ruh dan talenta tubuhnya. Beliau contoh terbaik dan ideal bagi manusia seluruh dunia yang menginginkan kehidupan yang harmoni. Tetapi dengan kondisi geografis, budaya makan dan kemampuan sosial ekonomi kebanyakan masyarakat Indonesia, mestikah memaksakan diri saat belum ada kemampuan untuk menghadirkan produk impor seperti kurma, zaitun dan madu jazirah arab???.

Bersyukur atas pengalaman mempelajari dan berusaha memahami Klasifikasi Tanaman saat studi sekolah menengah dan kuliah di masa silam. Kurma, adalah jenis rumpun Palmae yang tumbuh tersebar di daerah kering sedangkan jenis Palmae yang berkembang dan tumbuh tersebar di nusantara adalah kelapa, pinang, aren, sawit dan seterusnya. Kemudian Madu, dengan kadar curah hujan yang rendah dan pakan lebah yang berunsur panas-kering seperti kurma, tin, jinten hitam dan sebagainya maka keluaran madu dari perut lebah di sana juga mempengaruhi kualitas madu jazirah arab yang terkenal hitam-kental.Bagaimana dengan kondisi tropis negara kita yang mempengaruhi kadar air pada madu karena potensi hutan atau tumbuhan yang di kenal basah. Sehingga alangkah wajar bila rata-rata madu tropis terutama di wilayah barat lebih tinggi kadar airnya di bandingkan wilayah timur. Untuk mudahnya bisa kita perhatikan kualitas kayu jati yang dituntut berkadar air rendah bila ingin disebut berkualitas adalah semakin ke timur semakin bagus. Cuakep banget...! Bila meminjam istilah Ustadz Yusuf Mansur.

Karena itu untuk menyikapi keterbatasan yang ada sebaiknya disikapi dengan mencari produk makanan yang berkualitas hampir sama kandungan nutrisi dan efek farmakologisnya seperti kurma, madu dan sebagainya sebagaimana referensi di bawah ini. Misalnya bila disebutkan kurma mengandung zat penetral racun, di buah kelapa juga sama. Jenis rumpun palmae ini juga daun atau minyaknya bisa digunakan menjadi obat luka. Dan sungguh menjadi harapan penulis (AMB, red) dan suatu hal yang menantang untuk saudara-saudara kita yang fokus meneliti, meriset memikirkan kebesaran ciptaan Allah dalam unsur tumbuhan dan makanan yang bisa menjadi obat untuk makanan dan makanan menjadi obat. Wallahu'alam bishawwab.

Referensi:
http://iqbalzz.web.ugm.ac.id/second.php?action=viewartikel&id=2
http://www.republika.co.id/berita/83325/meneladani-pola-makan-sehat-rasulullah