Selasa, 01 Juni 2010

Manfaat Bekam / Tanduk / Sumbu / Cupping (Hijamah)

Dengan berbekam baik kering maupun basah (keluar darah), aliran darah yang membawa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dapat bergerak lancar. Setiap organ tubuh secara optimal sesuai kebutuhan masing-masing akan kuat bekerja menjalankan tugas masing-masing. 

Bekam kering 10 (sepuluh) kali lebih efektif dari akupunktur. Bekam dilakukan pada radius 10 cm dan kedalaman 10-12 mm. Bekam luncur (pijat) pada titik hati membantu untuk detoksifikasi tubuh dan bekam luncur di belakang dapat merevitalisasi organ, meningkatkan sirkulasi darah sepertihalnya sama hasilnya dengan berjalan 2 km. Bekam luncur juga dapat memperbaiki  sistem pencernaan,  merangsang bagian dalam organ, gerakan peristaltik dan sekresi cairan pencernaan; memperkuat kekuatan pencernaandan penyerapan makanan dan kekuatan sekresi;

Secara umum manfaat bekam adalah:
Merangsang dan memperkuat sistem kekebalan tubuh;
Meningkatkan sirkulasi darah;
Merangsang jaringan dan organ internal tubuh;
Meningkatkan fisik, mental dan kondisi kesehatan;
Mengurangi tegangan dan depresi dengan melepaskan bahan kimia di dalam otak;
Memungkinkan jaringan untuk melepaskan racun dengan mengeluarkan mereka melalui permukaan kulit;
Membawa darah dan kehangatan ke organ yang terganggu sehingga mempercepat penyembuhan;
Mengurangi efek samping obat yang tidak diinginkan, menghilangkan residu-ampas dari obat  dan mengurangi resiko toksisitas obat;


Di terjemahkan dan dikembangkan dari sumber artikel www.healthymuslim.com

Senin, 17 Mei 2010

Madu dan Bekam Untuk Sakit Kepala

Dengan kandungan air yang mendominasi cairan tubuh manusia terutama darah yang sepertiga dari tubuh banyak mengalir ke kepala terutama otak maka di perlukan kestabilan cairan (tidak mengental dan tidak mengencer) maka diperlukan perlakuan berupa asupan makanan dan pengeluaran darah yang telah mengental dan mengencer akibat beberapa macam faktor eksternal.

Faktor eksternal sebagaimana dimaksudkan di atas adalah pola makan dengan kandungan gizi seimbang dan pengaruh kandungan serat, cairan, warna, kimia organik pada makanan terutama produk hewani, nabati  dan buah segar. Kemudian pola hidup keseharian berkaitan dengan aktifitas kerja dan istirahat serta kondisi lingkungan tempat tinggal yang mempengaruhi kerja otot, kekentalan dan kesegaran darah serta  sirkulasi darah.

Dari kebiasaan pola makan dan hidup keseharian akan mempengaruhi kesehatan tubuh bermula dari sirkulasi darah yang mengalir terganggu (instabilitas tekanan darah). Dan tanda-tanda darah tak mengalir baik adalah kepala pusing dan tekanan darah terganggu sehingga mengancam kesehatan organ tubuh serta kerusakan sel-sel otak. Dengan madu dan bekam, sirkulasi darah dapat dilancarkan dan ancaman gangguan kesehatan yang lebih parah dapat dihindarkan. Madu dan bekam yang bagaimana agar terapi kesehatan, perawatan dan pengobatan bekam dapat berjalan dengan optimal.


Madu Asli, yang belum dipanas-uapkan atau endapkan (pasteurisasi), dibersih-uraikan (klarifikasi) atau disaring, banyak mengandung vitamin dan mineral, merupakan produk alam dan berkhasiat, yang lebih unggul dibandingkan madu yang diproses di kalangan umum banyak tersedia.


Umumnya madu yang banyak dipasarkan telah diproses untuk memperpanjang umur simpan dan memperbaiki penampilan, dan meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa madu ini tidak mengandung banyak manfaat untuk kesehatan, karena banyak "phytonutrisiditemukan di  madu asli sebagaimana ada di dalam sarang, sebagian besar dibuang melalui proses ini. 

Bekam, baik bekam kering maupun basah dapat membantu mengeluarkan angin dan darah yang sudah mengalami kejenuhan dalam tubuh-darah manusia karena tak mengalir dan keluar secara normal. Akibatnya  toksid atau racun dalam darah-tubuh semakin memenuhi darah dan mengganggu sirkulasi darah dan mengganggu kesehatan manusia. Terutama terjadi ketegangan hebat dan migrain di kepala. Karena sebagaimana di ungkap di awal, sepertiga darah dari produksi tubuh kita mengalir ke kepala.

Lebih lengkap dan sebagai rujukan dapat dilihat di

http://www.healthymuslim.com/articles/iiyhu-the-superiority-of-raw-honey.cfm
http://www.healthymuslim.com/articles/iszwj-hijaamah-wet-cupping-in-the-treatment-of-tension-and-migraine-headaches.cfm

Selasa, 11 Mei 2010

Demam Berdarah, Dari Serang, Banten Hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Adakah Obat Alaminya?

Awal Mei 2002. Faishal, anak kedua saya divonis ITP. Apa itu ITP ? ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. 'Idiopathic' berarti 'tidak diketahui penyebabnya'.'Thrombocytopenic' berarti 'darah yang tidak cukup memiliki sel darah merah (trombosit). 'Purpura' berarti seseorang memiliki luka memar yang banyak (berlebihan). Anda mungkin juga mendengar istilah ITP ini sebagai singkatan dari 'Immune Thrombocytopenic Purpura'.

Dalam tubuh seseorang yang menderita ITP, sel-sel darahnya kecuali sel darah merah berada dalam jumlah yang normal. Sel darah merah (Platelets) adalah sel-sel sangat kecil yang menutupi area tubuh ba'da terluka atau akibat teriris atau terpotong dan kemudian membentuk bekuan darah. Seseorang dengan sel darah merah yang terlalu sedikit dalam tubuhnya akan sangat mudah mengalami luka memar dan bahkan mengalami perdarahan dalam periode cukup lama setelah mengalami trauma luka. Kadang bintik-bintik kecil merah (disebut Petechiae) muncul pula pada permukaan kulitnya. Jika jumlah sel darah merah ini sangat rendah, penderita ITP bisa juga mengalami mimisan yang sukar berhenti, atau mengalami perdarahan dalam organ ususnya.

Begitulah, seperti halnya di atas, berlaku juga dengan anak saya, Faishal, tiba-tiba bagai "Petir Di Siang Bolong" mengeluarkan darah dari hidung dan anus, wajah memerah dan bintik-bintik merah serta biru lebam di sekujur tubuhnya. Dan hasil laboratorium menyatakan Faishal (saat itu berusia 2,5 tahun) kandungan trombositnya hanya 20.000 (Normal : 150.000). Maka anak kecilku menjalani perawatan selama sembilan hari dan selama itu telah menghabiskan 8 labuh (kantong) tranfusi trombosit. Saat menyaksikan banyak pasien anak-anak dengan kondisi yang sama dan mereka sudah lebih lama (sebulan lebih) dirawat dan bahkan ada anak ITP yang tak tertolong (hampir seluruh tubuh, terutama wajah-kepala lebam merah kebiruan) akhirnya meninggal dunia.

Alhamdulillah dengan izin Allah, Faishal berangsur naik trombositnya hingga 90.000. Dokter spesialis anak rumah sakit memperbolehkan pulang dan menyarankan Faishal untuk rawat jalan dan terus menerus meminum obat (Prednisone dan Igastrum). 3-5 hari, sungguh dasyat pengaruh efek samping obat membuat anak saya gemuk seperti badut (lembek-lucu) dan sebagainya. Saya meminta obat dihentikan dan dokter spesialis anak saya mempersilakan saya mencari pengobatan alternatif.

Alhamdulillah, Program Menjana Kejayaan (PMK) I HPA pada pertengahan Mei 2002 di Bandung mempertemukan saya dengan Tuan Haji Ismail Bin Haji Ahmad (@Perubatan Jawi). Selama tiga hari dua malam, saya dibuat terkagum-kagum dengan budi pekerti serta penyampaian yang penuh makna. Sungguh, jiwa saya terbelah dua (konsentrasi) saat itu, sebelah jiwa, ingat anak di rumah yang belum sembuh betul sepulang dari rumah sakit dan sebelahnya lagi terpekur penuh syukur akan ilmu pengobatan yang berlimpah dari Tuan Haji Ismail dalam acara Pelatihan Pengobatan. Apalagi beliau menceritakan asal mula Herba Penawar Alwahida (HPA), adalah bermula Wahida, putri cantik anak sulungnya tak sembuh-sembuh penyakitnya setelah di rawat di hospital tetapi dengan izin ALLAH sembuh dengan herba dari hutan yang beliau sengaja cari untuk kesembuhan putrinya, Wahida.

Singkat kata, secara khusus setelah beliau lihat sendiri dan mencoba madu asli hutan yang saya perdagangkan (kebetulan saya niatkan sambil berjualan) dikatakannya langsung bahwa madu yang bagus (berkualiti). Dan berkenaan dengan ITP yang diderita dengan anak saya, secara khusus beliau memberikan formula khusus cara meracik dan meminum ramuan herbal plus madu hutan asli yang saya miliki.

Subhanallah Walhamdulillah Wallahu Akbar! Pagi hingga sore hari berturut-turut sebanyak tiga kali saya berikan Ramuan khusus Herbal plus Madu Hutan Asli arahan beliau. Esok paginya, lebam-lebam biru dan bintik-bintik merah di sekujur anak saya hilang. Sujud syukur hanya tuk Illahi atas kesembuhan ini.

Bagaimana dengan Demam Berdarah "DB" yang sudah mewabah meluas cepat. Dipahami bersama akan mempengaruhi kadar trombosit yang akan menurun drastis sehingga mengalami pendarahan (Blooding) yang membahayakan jiwa. Apa salahnya, bila bukan kita siapa lagi! Bila tidak sekarang kapan lagi! Untuk menyembuhkan gangguan trombosit apapun istilahnya apakah ITP atau DB yang jelas dengan gejala-gejala yang sama kecuali demam, kita gunakan formula khusus berbahan Madu Hutan Asli dan Herbal hutan pilihan yang terbukti secara empiris dengan izin Allah telah mengembalikan anak saya dan banyak orang yang lainnya hidup normal (dikhitan, terluka dan terbentur tanpa khawatir mengalami pendarahan fatal dan biru lebam dalam jangka tempo yang lama)

Bismillah! Sekali lagi dengan mengharapkan produk yang teruji dan halal lagi thayyib dengan komitmen pada Alamiah-Ilahiyah dan Ilmiah. Sikapi Demam Berdarah di Pulau Jawa dan yang lainnya dengan Formula khusus berbahan Madu Hutan Asli dan Herbal Hutan pilihan. Bila bukan kita siapa lagi! Bila tidak sekarang kapan lagi!

Salam Sehat Sejahtera

AhmadMaduBekam (Creator MBC http://www.facebook.com/group.php?gid=207977429779)
Profil Info http://www.facebook.com/itsnainiahmad?ref=profile#!/itsnainiahmad?v=info&ref=profile
ahmadmadubekam.blogspot.com
081394507185

Lebih lengkap tentang Gangguan Trombosit (pembekuan darah) silakan klik
http://dranak.blogspot.com/2006/10/itp-idiopathic-thrombocytopenic.html

Senin, 10 Mei 2010

Lain Jantung dan Bukan Pula Hati

Ikhtiar perawatan dan pengobatan kita kali ini adalah menyikapi keluhan seorang bapak usia 48 tahun. Bapak yang rutin mendonorkan darahnya rutin secara berkala hingga ke seratus sekian kalinya ini baru saja pulang dari rumah sakit setelah dirawat beberapa hari karena mengalami droping tekanan darah (pingsan).




Bermula dari rutinitas berkala, sang bapak akan mendonorkan darahnya, setelah menjalani prosedur pemeriksaan darah, diputuskan ditolak donor darah bapak karena diindikasikan ada "virus" . Seketika bapak tersebut panik dan tak mampu mengendalikan emosi kejiwaannya, hilang seketika keceriaannya dan pulang ke rumah tak mampu berkata-kata. Esok harinya, istri dan anaknya membawanya ke rumah sakit terdekat setelah menyaksikan suami-ayah mereka lemas dan tak sadarkan diri. Pihak rumah sakit mengabarkan ada kelainan Jantung pada diri bapak. Keluarga dan tetangga bilang, bapak telah sakit Hati akibat ucapan dan perbuatan orang lain pada beberapa hari sebelumnya.

Setelah prosedur mendeteksi penyakit melalui mata, telapak-jari tangan dan tensi darah serta rekam medis kita (AMB) jalankan. Alhamdulillah, dengan sedikit hujjah ayat-ayat ALLAH dan sunnah RasulNYA, kita meminta bapak dan keluarganya bersama menyaksikan proses pembekaman dan minum madu. Kita perlihatkan Kekentalan-Warna-Tekanan darah bapak sebelum dan sesudah minum madu dan berbekam. Sungguh berbeda! Innallaha ala kulli syai'in qaadir. 



Organ Jantung dan Hati bapak tersebut kita katakan sehat, tetapi Qalbu (software) bapak terganggu sehingga mempengaruhi kerja organ jantung dan hati dengan indikasi tekanan darah tidak stabil, susah tidur, malas, banyak melamun dan emosi yang tidak terkendali. Dzikrullah- Sebut Asma Allah sebanyak-banyaknya, minum Madu dan Bekam, Alhamdulillah Ruhiyah Kuat-Jiwa Tenang dan Badan Sehat.

Wallahu'alam bishawwab. 

Minggu, 04 April 2010

Keseharian Sang Elite Negeri Yang Tidak (Perlu) Dipublikasikan Media

Lantunan dzikir mutlak yang mengalir penuh terucap dalam setiap tarikan nafas berulangkali mereka lakukan pada pagi-petang dalam wirid kubronya. Kehidupan dunia yang penuh fitnah dan melenakan menjadikan dirinya berusaha tak lepas dalam gerakan mendekat kepada Allah minimal tak lepas dari garis orbit sunnatullah. Bergerak dan terus bergerak dalam arahan dan berusaha mengikuti kehendak ALLAH, membina dan terbina dalam setiap kesempatan yang terjadwal walau kesibukan dalam amanah jabatan publik semakin menjerat dirinya.

Simak saja obrolan lepas sang ajudan dengan pejabat RI sekian ini (semasa menjabat ketua lembaga tinggi negara) dalam perjalanan dari rumah pribadi di pinggiran Timur Jakarta dengan menggunakan mobil pribadi Toyota Kapsul tahun 2005 akhir, menuju rumah dinas di komplek Widya Candra.

"...Bagaimana akhi (saudaraku) liburan akhir pekan kemaren...?" Sang Pejabat membuka obrolan.

"euu...Alhamdulillah pak, kemaren seharian dengan keluarga silaturrahim ke Tangerang" Sang ajudan sempat terkejut karena tiba-tiba orang yang dikawalnya menepuk pundak dan menyapa dirinya padahal tadi saat ia beberapa mencuri pandang terlihat sang pejabat selalu sedang khusyu tilawah qur'an.

"...Ooo! ke rumah orang tua antumkah...?

"Betul tadz...eh pak! Maaf pak...!" Ia merasa bersalah telah memanggil ustadz kepada pejabat yang merupakan doktor (S3) lulusan Madinah University ini.

"Ngga apa...! Bahagianya keluarga antum dan anak-anak ketemu neneknya. Mudah-mudahan saya dan keluarga bisa segera menengok neneknya anak-anak di Klaten!"

"Amin...! Eu...Maaf pak bila berkenan boleh saya bertanya...?" Dari dulu ia ingin mencari jawaban kepenasarannya dan sekarang ada keberanian dirinya untuk bertanya langsung.

"Silakan...Tafadhal ya akhi...!"

"Maaf pak, setiap ada kesempatan saya memperhatikan bapak membaca Al Qur'an sampai berjuz-juz dan bila perlu sebetulnya bapak tidak perlu memegang kitab karena bapak sudah hafal qur'an... sekali lagi maafkan saya pak!"

"Akhi! Amanah jabatan sekecil-setinggi apapun harus kita sikapi dengan terus mendekat kepada-NYA. Dan semakin tinggi jabatan semakin besar fitnah-ujiannya! Karena itu kita ikhtiarkan bersama semakin banyak dan sesering mungkin kita khatam qur'an sesuai kemampuan-kesempatan yang ada. Walau hafal qur'an tak salah toh kita membaca dari kitab sucinya langsung, banyak ulama salaf mengatakan itu lebih utama !!!"

"Subhanallah...!!!" Hanya anggukan halus berulang yang bisa dilakukan sang ajudan ketika terlihat di muka gerbang penjaga Komplek Widya Candra menghormat kepada mereka.

Kisah lainnya adalah kebiasaan seorang pejabat nomor satu di provinsi sebelah Barat Jawa (bukan paling barat, semoga saja nanti menyusul). Seperti biasa sebagaimana pejabat sebelumnya sebagai komisaris perusahaan milik daerah propinsi, tapi tak biasa bahkan luar biasa awalnya bagi para pejabat perusahaan itu ketika sang gubernur pertamakali mengunjungi kantor pusat perusahaan tersebut. Selesai beraudiensi dengan para direksi, bersalaman dan menyapa beberapa karyawan, sang gubernur mohon pamit tetapi dengan hormat di tahan sebentar dan dimohon menandatangani sesuatu serta bersedia menerima amplop berisi uang.

Masya Allah! Jumlahnya lumayan besar untuk sekali berkunjung. Dalam benak sang gubernur, inikah yang membuat para elite politik atau tokoh masyarakat bila tak pandai-istiqamah meluruskan niat dan tujuan, mereka berebut menjadi gubernur provinsi? Bagaimana dengan bupati dan walikota yang memegang penuh wilayahnya di era otonomi daerah sekarang ini? Ada yang sudah dua periode menjabat tapi tak mampu mengurus daerah aliran sungai (DAS), mengelola potensi daerah sehingga mampu mensubsidi rakyat miskin dan terkena bencana berulang kali bahkan terlihat benar mempolitisasi birokrat sampai ke pedesaan-kelurahan dan bila perlu melanjutkan estafet "kegagalannya" dengan mengusung anak-menantunya untuk... Melanjutkan!!!

"Apa ini...maaf ini untuk siapa?" Sang gubernur bertanya pada direksi.

"Sudah biasa Pak Gubernur seperti pejabat sebelumnya , sebagai komasaris bapak berhak atas uang ini!"

Dengan sedikit gemetar mengawali pengalaman ini, sejenak sang gubernur berpikir bijak-cermat.
"Baik! Saya terima pemberian ini dan simpan oleh direksi untuk disumbangkan nanti bagi yang memerlukan!"

Setelah sekian lama menjabat dan semakin memahami bagaimana perilaku dan kebiasaan administratif yang berlaku dengan berlindung kepada Yang Maha Kuasa, ia akan memprogramkan terjun langsung ke wilayah selatan propinsinya yang jauh tertinggal dengan wilayah utara dengan bekal "amplop-amplop" sekaligus yang memegang dan membawanya nanti adalah para pejabat langsung masing-masing perusahaan daerah tersebut.

"Assalamu'alaikum...!" Sapa seseorang berikut rombongannya kepada seorang bapak berusia setengah umur yang sedang sibuk membersihkan pelataran masjid.

"Kumaha bapak damang...janten pengurus didieu pak?"

"Smuhun, betul pak...saya satu-satunya pengurus masjid ini, dari mana mau ke mana bapak dan rombongan?"

"Kami sedang jalan-jalan menyusuri jalan raya pesisir selatan ini pak, bolehkah saya beserta rombongan sejenak shalat dan beristirahat di masjid ini pak?"

Setelah shalat dan memperhatikan kondisi masjid yang banyak mengalami kerusakan di sana-sini, sang gubernur kembali mengajak berbicara bapak tersebut dan memanggil salah satu pejabat perusahaan daerah terbesar dalam perolehan laba.

"Bapak Pulan tolong dicek masih ada beberapa "amplop" lagi yang bisa kita berikan untuk membantu renovasi masjid dan kesejahteraan hidup bapak ini ?"

"Maaf bapak ini siapa...Menak dari mana?" Sang pengurus masjid merasa ada hal istimewa dengan beberapa mobil yang berbaris di sisi jalan dan rombongan yang tak biasa ia lihat.

"Bapak ini bantuan dari gubernur untuk bapak dan renovasi masjid, mohon bapak menerima uluran tangan beliau dan masyarakat-jamaah masjid ikut menyaksikan...!" penjelasan dari seorang protokoler.

"Alhamdulillah, nembe ayeuna...seumur-umur ada menak yang mau mengunjungi daerah dan membantu bapak dan masjid ini...Haturnuhun pisan..Bapak Gubernur...Semoga Gusti ALLAH memberkahi dan merahmati bapak dan keluarga..." Dengan haru terisak disaksikan banyak orang dan wartawan yang meliput dalam rombongan gubernur.

Banyak kisah yang semestinya tak tertuliskan untuk menjaga keikhlasan mereka menjalankan amanah publik yang sebetulnya tak mereka inginkan tetapi begitu banyak opini yang melulu jabatan itu hanya kepentingan elite partai dan golongan tertentu. Dan seterusnya opini berkembang bahwa "politik kotor" itu dilakukan juga oleh para pejabat bersih hati ini. Simak saja bagaimana opini bahkan kata-kata menghujat menimpa para bupati dan walikota yang sepaham pola pikir, niat dan tujuan seperti gubernur dan pejabat yang sudah diceritakan di atas. Mereka sungguh-sungguh dalam mengemban amanah semata untuk "Memperbaiki dan Merubah" tatanan hidup bernegara dan pemerintahan . Semata melayani dan mengurus negeri dengan pijakan rahmatan lil'alamin karena amanah rakyat dan tentunya yang tertinggi amanah Rabbnya.

Semoga di era otonomi daerah ada pengembangan "Belimbing" unggulan di daerah lain seperti yang sudah dilakukan di Depok oleh DR.H.Nur Mahmudi Ismail, perimbangan kesejahteraan dan infrastruktur daerah pesisir selatan Kabupaten Sukabumi oleh H.Sukmawijaya dan putera asli daerah yang membenahi dan menata wilayah Kabupaten Bekasi oleh Bang Haji Saadudin.

Indahnya bila negeri ini dikelola oleh pemimpin berkarakter, paham sebagai hamba Allah (abid), khalifah fil ardhi rahmatan lil 'alamin dan melayani rakyat dengan sungguh-sungguh tanpa membedakan suku, golongan dan hatta yang telah menghujat serta "ogah" memilihnya!

Rabu, 31 Maret 2010

Dasyat dan Menakjubkan Terapi Keimanan Untuk Kesehatan

Berturut-turut banyak hal yang membuat diri meyakini pentingnya menjaga kedekatan dan memahami kehendak ALLAH dalam keseharian hidup kita. Dengan kondisi penyakit dan sakit yang berbeda-beda mereka datang menemui saya dan dengan sabar menanti kedatangan saya untuk berdiskusi dan mendiagnosa diri mereka sehingga menambah keyakinan mereka kepada amalan sehari-hari (yaumiyan) karena Allah (lillahi ta'ala). Berikut beberapa Testimoni mereka :


Testimoni Pertama.
Pukul sebelas siang, sepasang suami-istri datang ke AMB Centre. Awalnya sang istri yang mengalami gangguan kesehatan tidak ikut menemui (bertahan di kendaraannya). Setelah berdiskusi beberapa saat saya menekankan sangat perlu bila sang istri terlibat pula dalam diskusi ini. Alhamdulillah, sang istri dengan terbuka menyampaikan kondisi sakitnya dan memohon pengobatan ilahiyah, alami dan ilmiah seperti apa yang dapat memulihkan kesehatannya.Selama mendengarkan penjelasan silih berganti suami-istri tersebut saya menyelami dasyatnya pengaruh kebiasaan tilawah qur'an setiap hari atau sekali sepekan minimal dalam pengajian rutin mereka di mana ada tausiyah yang membangun jiwa sebagaimana penjelasan mereka.

Sungguh dasyat! Menakjubkan, sepanjang pengetahuan dan pengalaman yang menimpa anak balita saya yang mengalami kelainan trombosit (gangguan pembekuan darah)pada 2002 lampau. Sang istri ini dari hasil laboratorium, trombositnya hanya tiga ribu jauh sekali dari standar di atas seratus ribuan yang dianggap normal untuk rata-rata kesehatan manusia umumnya. Dan hasil penelitian DR.Masaru Emoto, tentang keajaiban air "The True Power of Water"nya melengkapi Maha Dasyatnya Rahman RahiimNYA (ALLAH SWT) dalam tilawah, tausiyah dan dzikir rutin yang mempengaruhi sel-sel yang ada dalam tubuh kita. Cukup kiranya sebagaimana rutin kami ikhtiarkan kepada anak kami dari dulu hingga sekarang memberikan Teh Herba Antanan dan Madu maka kami sarankan berikhtiar pula sang ibu pulanah tersebut untuk mengkonsumsi Rebusan Antanan Plus Madu dengan cara tepat (mencampur, mengaduk dan meminumnya). Bismillah, Allahu Akbar !!!

Testimoni Kedua
Selepas Ashar saya tiba disebuah rumah di komplek perumahan sebelah Barat Kota Bandung, sebelumnya sang istri menelepon dan memohon kepada saya untuk meluangkan waktu ke rumahnya, ia ingin saya mendiagnosa suaminya yang ia khawatirkan terserang kanker usus melihat gejala dan sakit pada bagian organ tubuh suaminya. Sang suami yang berusia 43 tahun dengan merasa sehat mengutarakan bagaimana terkadang rasa sakit-kembung di perut, pembuangan air besar yang berujung pada kesaksian adanya sedikit bercakan darah. Dengan iridologi (diagnosa sakit-penyakit melalui iris mata)sang istri di belakang saya menyaksikan bagaimana kondisi usus suaminya yang "rusak". Terungkap informasi tambahan dari pasangan itu yang membuat saya terpana, bahwa dokter yang mengoperasi sang suami (beberapa tahun lalu) mengatakan bahwa usus buntunya sudah hancur dan dokter menyatakan keheranannya akan kekuatan sang suami yang tidak memiliki usus buntu yang normal. Sekali lagi, kondisi keharmonian keluarga, pasangan hidup yang selalu berpikir positif dan membangun jiwa untuk selalu ingat kepada ALLAH Subhahu Wata'ala membantu kekuatan phisik anggota keluarga yang sakit. Sel radikal bebas pemicu kanker bisa jadi kembali melemah dan bahkan menjadi normal dan membangun kembali pertumbuhan sel yang baik karena ianya (sel) juga bertasbih kepadaNYA. Selanjutnya bagaimana ikhtiar kita

Testimoni Ketiga
Selepas menjenguk dan memeriksa tensi dan kondisi terakhir rekan seusia yang sakit gejala stroke ringan, kami (bersama teman-teman)berdiskusi tentang pemahaman dan pengalaman kami yang menyaksikan kondisi orang tua, rekan dan orang lain yang menderita dan sangat menderita ketika tensi darah menunjukkan di atas 200 (sistolik) kebanyakan mengalami stroke yang parah. Berbeda halnya dengan rekan kami tadi, tensi yang tinggi di usianya yang belum masuk 40 tahun tidak membuat dirinya terkena stroke (Na'udzubillah min dzalik!!!). Sepakat kami meyakini seringnya (mudah-mudahan istiqomah menjadi rutinitas keseharian) rekan kami tilawah qur'an minimal satu juz sehari, shaum sunnah minimal tiga hari sebulan, menjaga amalan wajib dengan kualiti maksimal dan berusaha mengajak perbaikan dan perubahan kepada umat minimal saudara-keluarga terdekat.

Sungguh dasyat menakjubkan kedekatan kita kepada ALLAH sudah menjadi unsur kesembuhan yang paling penting, bagaimanapun sakit yang kita derita. Yakin kepada Allah Yang Maha Penyembuh, Konsumsi makanan-obat halal dan thayyib sesuai kadar (dosis) yang dibutuhkan, terus berkelanjutan-istimror dan dengan segala ikhtiar yang telah kita lakukan segala sesuatunya kita kembalikan kepada ALLAH-Tawakaltu alallah. Insyaallah !!!

Sabtu, 13 Maret 2010

Membangun Negeri Bermula dari Lingkungan Sendiri

Percepatan pembangunan terutama jalan dan fasilitas publik di suatu daerah akan meningkatkan mobilisasi urban dan permasalahan lain yang mengikutinya. Cimenyan yang berada di Kawasan Bandung Utara (KBU) adalah salah satu gambaran realistis di depan mata penulis yang tinggal menetap sejak enam tahun yang lalu. Penataan tata ruang dan penegakan peraturan daerah serta kesungguhan pemimpin daerah lokal menjadi sorotan penulis saat ini. Bila terus dibiarkan dan dibiarkan, tinggal menunggu "ledakan" masalah ekonomi-sosial-lingkungan masyarakat yang berada di ketinggian perbukitan yang sebagian besar petani marginal yang tergantung dengan curahan hujan.

Ironi, dengan jarak dari pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat hanya 5 km dan 30 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Bandung di Soreang. Perda Provinsi Jabar seperti tak punya gigi, karena kondisi kas desa yang masih lebih besar tergantung dengan pendapatan tak tetap atau bantuan pemerintah yang belum menjamin kesejateraan aparatur desa. Sehingga peraturan tinggal peraturan, pembangunan perumahan seperti bergerilya bahkan dengan memakirkan beberapa mobil dinas kemiliteran di rumah dan depan kantor desa, masalah pembangunan rumah mewah yang sudah ditentang oleh warga karena mengganggu sumber dan resapan air tetap berjalan. Jadinya,dari beberapa ratus meter setelah masuk Jalan Padasuka menuju ke Cimenyan, bila di petang hari, sudah berkilauan lampu penerang di setiap sudut halaman sehingga dari jauh "kaciri" ada rumah meeewah! Bagaimana dengan pemerintah kabupaten, "tebiiih teuing euy" jadi susah ngontrolnya, jawaban klise.

Penataan tempat wisata Caringin Tilu pun tak terarah dengan kebijakan formal. Hukum rimba berlaku, siapa yang kuat di di wilayah itu, ianya dapat mengatur pembangunan saung-saung dan mengumpulkan pundi-pundi pendapatan tanpa adanya transparansi. Wisata Caringin Tilu dengan View City Of Bandung banyak mengundang decak kagum pengunjung, dan seharusnya menjadi jalan penapakan ruhiyah dengan tafakur memuji ciptaan-Nya yang indah. Tapi pengalaman membuktikan tempat itu dijadikan ajang maksiat terutama di malam hari, tak kenal hari...karena setiap hari ditemui dengan mudah belasan pasangan sedang terlena dan melenakan diri.

Pemahaman dari pijakan pendidikan yang rata-rata rendah, kehidupan dan cara ikhtiar berekonomi yang pragmatis dan budaya kehidupan yang masih jauh dari nilai-nilai Islam. Menjadi akar pemasalahan dan mengundang amal nyata kami untuk menata lingkungan Cimenyan. Siapa lagi bila bukan kami yang sedikit banyak sudah mengenal karakter penduduk dan para tokoh masyarakatnya. Kondisi real tofografisnya yang bukit dan lembah sudah kami jelajahi dan dipetakan. Maka terjawab beberapa masalah untuk dicarikan solusinya yaitu:

1. Jarak rumah dan fasilitas pendidikan formal yang harus melewati jalan becek bila hujan dan berdebu bila kemarau dengan satu, dua dan seterus berupa bukit dan lembah mesti dilewati untuk menuju ke SD , apalagi SMP dan bahkan Sekolah Lanjutan Atas harus naik ojek pulang pergi (PP) antara 10 ribu sampai dengan 20 ribu. Sehingga paling banyak penduduk berpendidikan sampai SD itupun tak tamat, kemudian sedikit SMP dan lebih sedikit SMA serta sangat sedikit bergelar sarjana.
Maka Solusinya, kami mengusahakan santunan biaya transportasi dari 50 ribu sampai 100 ribu, ada yang rutin karena ada donatur tetapnya (4 orang anak) dan insidentil yang tak terduga waktu dan besarnya. Delapan anak dari Rumah Amal Salman akan berhenti sampai bulan Juni sesuai rencana program.

2. Pengamalan Nilai-Nilai Islam yang masih didominasi ajaran kepercayaan, mengkultuskan tokoh panutan dan sebagainya.
Maka kami, memprogramkan pengajian pekanan para tokoh dan para pelajar, ta'lim rutin setiap Ahad pagi dan siang dengan masjid dan tempat lain yang berbeda dan Kamis Malam di masjid dekat rumah penulis.

3. Puskemas yang berada di pusat kecamatan agak sulit dijangkau dengan kondisi daerah berbukit dan lembah sehingga disiasati oleh sebuah lembaga misionaris dengan membuat Balai Pengobatan Murah.
Maka kami secara berkala dengan teman-teman praktisi kesehatan mengadakan bakti sosial (baksos).

Penulis berharap ada uluran tangan untuk membenahi lingkungan terdekat dan bertahap meluas sampai ke seantero negeri. Lingkungan terdekat dibenahi menjadi jalan kemudahan membangun negeri.

Kami sediakan rekening infaq untuk program ini:
===> 0070093256 Bank Syariah Mandiri Cab.Bandung
===> 1310007225503 Bank Mandiri KCP Ahmad Yani, Bandung
===> 4370949579 BCA KCU Ahmad Yani, Bandung.
===> 919 3095399 Bank Muamalat (Share)Bandung

Semua atas nama Ahmad Itsnaeni, mohon dengan hormat bila ada transfer infaq untuk program kami mengharapkan SMS pemberitahuan ke 081394507185 atau 02270734370.

Minggu, 07 Februari 2010

Pola Makan Rasulullah Ala Indonesia

Sungguh dasyat kekuatan dan rahasia sunnah Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam dengan pola makan yang terbaik dari pemahaman dan arahan dari ALLAH, manusia biasa menjadi luar biasa kekuatan ruh dan talenta tubuhnya. Beliau contoh terbaik dan ideal bagi manusia seluruh dunia yang menginginkan kehidupan yang harmoni. Tetapi dengan kondisi geografis, budaya makan dan kemampuan sosial ekonomi kebanyakan masyarakat Indonesia, mestikah memaksakan diri saat belum ada kemampuan untuk menghadirkan produk impor seperti kurma, zaitun dan madu jazirah arab???.

Bersyukur atas pengalaman mempelajari dan berusaha memahami Klasifikasi Tanaman saat studi sekolah menengah dan kuliah di masa silam. Kurma, adalah jenis rumpun Palmae yang tumbuh tersebar di daerah kering sedangkan jenis Palmae yang berkembang dan tumbuh tersebar di nusantara adalah kelapa, pinang, aren, sawit dan seterusnya. Kemudian Madu, dengan kadar curah hujan yang rendah dan pakan lebah yang berunsur panas-kering seperti kurma, tin, jinten hitam dan sebagainya maka keluaran madu dari perut lebah di sana juga mempengaruhi kualitas madu jazirah arab yang terkenal hitam-kental.Bagaimana dengan kondisi tropis negara kita yang mempengaruhi kadar air pada madu karena potensi hutan atau tumbuhan yang di kenal basah. Sehingga alangkah wajar bila rata-rata madu tropis terutama di wilayah barat lebih tinggi kadar airnya di bandingkan wilayah timur. Untuk mudahnya bisa kita perhatikan kualitas kayu jati yang dituntut berkadar air rendah bila ingin disebut berkualitas adalah semakin ke timur semakin bagus. Cuakep banget...! Bila meminjam istilah Ustadz Yusuf Mansur.

Karena itu untuk menyikapi keterbatasan yang ada sebaiknya disikapi dengan mencari produk makanan yang berkualitas hampir sama kandungan nutrisi dan efek farmakologisnya seperti kurma, madu dan sebagainya sebagaimana referensi di bawah ini. Misalnya bila disebutkan kurma mengandung zat penetral racun, di buah kelapa juga sama. Jenis rumpun palmae ini juga daun atau minyaknya bisa digunakan menjadi obat luka. Dan sungguh menjadi harapan penulis (AMB, red) dan suatu hal yang menantang untuk saudara-saudara kita yang fokus meneliti, meriset memikirkan kebesaran ciptaan Allah dalam unsur tumbuhan dan makanan yang bisa menjadi obat untuk makanan dan makanan menjadi obat. Wallahu'alam bishawwab.

Referensi:
http://iqbalzz.web.ugm.ac.id/second.php?action=viewartikel&id=2
http://www.republika.co.id/berita/83325/meneladani-pola-makan-sehat-rasulullah

Jumat, 08 Januari 2010

Lebih Mudah Merubah Diri Sendiri

Ketika saya masih muda dan bebas berimajinasi saya bermimpi akan mengubah dunia yang didominasi orang-orang yang membanggakan kelompoknya dan mendewakan materi (kapitalis) tanpa mau menghargai orang-orang yang sudah mereka jajah dan tertindas. Seiring bertambahnya usia dan kebijaksanaan saya mendapati dunia yang tidak berubah, saya pun menyederhanakan keinginan saya dan memutuskan hanya ingin merubah negeri saya, negeri yang subur-makmur hingga mengundang penjajah dan menjajahnya lebih dari tiga setengah abad, penjajah menyebarluaskan misi ajarannya melalui gendingnya, memecah belah umat, membuat negara-negara kecil yang akan menjadi bonekanya dan melahirkan pemimpin-pemimpin feodal yang terus menyisakan semangatnya kepada era reformasi ini. Sungguh berat merubah bangsa-negeri ini.
Usia saya semakin bertambah, mimpi saya sederhanakan yaitu ingin merubah keluarga, orang-orang terdekat . Akan tetapi, lagi-lagi, sekian lama tetap sama, tak ada yang berubah. Usia terus bertambah dan hakekatnya jatah umur semakin berkurang. Renungan panjang saya mengubah mimpi yaitu ingin merubah diri sendiri, saya bagaimana saya memikirkan dan bertindak. Berusaha dan sepertinya lebih mudah merubah diri sendiri daripada merubah orang lain, keluarga, negeri dan dunia ini. Biarlah pelan-pelan perubahan baik ini akan menjalar kepada semua orang, keluarga, negri dan dunia.Rahmatan Lil'alamin, Allahu Akbar !